ILUMINASI, ILUSTRASI, KOLOFON DAN ALAS NASKAH DI INDONESIA



Belajar Filologi
ILUMINASI, ILUSTRASI, KOLOFON
DAN ALAS NASKAH DI INDONESIA
Hiasan naskah dibagi menjadi 2 yaitu Iluminasi dan Ilistrasi, adapun pengertian dari Iluminasi adalah hiasan bingkai yang biasanya terdapat pada halaman awal  atau kadang di halaman akhir naskah, sedangkan ilustrasi yaitu hiasan gambar yang mendukung teks.
Di dalam suatu naskah tidak selalu terdapat nama penulis, penyalin, atau keterangan-keterangan lain,  Jika informasi semacam itu ada, antara lain dapat ditemukan, pada halaman judul, sebelum awal teks, atau pada akhir teks.. Bagian yang memberi informasi bermacam-macam inilah yang disebut kolofon (dari bahasa Yunani, kolophon). [Baca juga: KODIKOLOSI DANSITUASI PERNASKAHAN DI INDONESIA]
Alas naskah di Indonesia menurut Jumsari Jusuf adalah kertas daluwang (Daluwang atau yang juga disebut kertas daluwang ialah kertas yang dibuat dengan kayu sebagai campuran), daun lontar, daun nipah, kulit kayu, bambu dan rotan. Yang dimaksud dengan alas naskah – kadang-kadang juga disebut dengan bahan naskah yaitu sesuatu yang dipakai untuk menulis sehingga terbentuk suatu naskah.
Menurut catatan Albertine Gaur, hampir semua penemuan yang berhubungan dengan tulis-menulis, dan berbagai aspek mengenai ilustrasi buku berasal dari Asia dan Afrika. Kertas merupakan ciptaan seorang cina bernama T’sai Lun, seorang menteri pada zaman pemerintahan Kaisar Wu Di dari dinasti Han pada tahun 105. pada waktu itu, H. Voorn mengemukakan bahwa batu, tanah liat, kayu, dan daun-daun dipakai jauh sebelum ada kertas Pada awal abad ke-12, pembuatan kertas berkembang di Spanyol. Agaknya, dari sana perjalanan kertas langsung menuju Itali dan pada tahun 1276 berdiri pabrik kertas yang pertama, yaitu pabrik kertas Fabriano. Pada tahun 1338, kertas mulai dibuat di Troyes dan Prancis; pada tahun 1398 di Nurenberg, Jerman; dan pada tahun 1428 di Gennep, Negeri Belanda. [Baca juga: HUBUNGAN FILOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN]
Menurut Stoppelaar, kertas yang paling tua yang terdapat di dalam arsip-arsip Belanda yang disimpan di Den Haag bertahun 1346.

Komentar